TEMA INDONESIA

Jangan ancaman kau hadapkan.
Jika kemapanan kau citakan.

Jangan nestapa kau suguhkan.
Jika keadilan kau nadzarkan.

Jangan penghancuran kau berikan.
Jika pembangunan kau idamkan.

Jangan pembunuhan kau pamerkan.
Jika kemakmuran kau janjikan.

Pertumpahan darah bukan rumusan masalah.
Ketakutan bukan landasan teori.
Latar belakang memang berbeda-beda.
Meski kesimpulan dicitakan sama.
Sejahtera.

Hipotesa harus dibuktikan benar tidaknya.
Bukan dengan metodologi laras senjata.
Yang hanya mengenal hitungan, dor kali dor sama dengan mati.
Namun gunakan observasi nurani.
Dengan lebih mendaras biji-biji budi pekerti.
Maka akan mucul kepastian dalam mengaji.
Tanpa perlu frustasi juga manipulasi.

Bedil-bedil lantang bersuara.
Sedang adab telah memfosil.
Terpajang rapi di dalam etalase museum.
Sama sekali tak terjamah.
Menjadi mitos dalam cerita legenda.

Harmoni pun bernasib sama.
Berakhir menjadi manuskrip purba.
Tak berbekas, tak bersisa.
Korban dari random sampling sudut kebenaran.
Yang dipilih berdasarkan suka dan tidak suka.

Sedangkan kita berbincang satu tema Indonesia.
Meski dengan kehendak dan sudut pandang berbeda.
Judul pun pasti tak sama.
Namun tujuan masih selaras untuk sejahtera.
Tetap sama dalam satu rasa.
Dengan bekerja dan berkarya.
Memercik embun agar pelangi tercipta.
Bukan dengan meruntuhkan langit.
Bukan pula meratakan gunung.

Tegar P S Widodo
Kediri, 25 Januari 2016 / 02.38