Tak banyak kau berkata.
Ketika ku hampir mengucap segalanya.
Tak banyak kau bergerak.
Ketika ku menari di atas dunia.
Awan berarak tak kentara.
Bumi berputar tak terasa.
Hanya burung-burung kelelahan, hinggap.
Terengah-engah di atas pohon kering.
Tergeletak di tanah retak.
Tak terusik nuranimu.
Ketika kumuntahkan kata-kata yang kupungut.
Tercecer di jalanan gersang berdebu.
Namun hanya segurat senyum balasanmu.
Kupikir kau tak peduli.
Ketika ikhlas kumuntahkan.
Ketika jujur kuludahkan.
Ketika sabar kuorasikan.
Ketika kepercayaan kutuduh-tuduh.
Ketika benar dan salah saling menuding.
Kau hanya diam tersenyum.
Hadapkan cermin pada wajah dunia.
Kolam kehidupan beriak tanya.
Apa?
Bagaimana?
Tegar P S Widodo, PANKRAMA (Kediri, 17012016 / 01.27)
No comments:
Post a Comment