Monday, December 3, 2018

HEI BUNG !


Hei Bung!
Apa kabar kau disana?
Semoga damai sentausa alammu
Tak inginkah kau mengetahui kabar kami?
Para generasi bangsa.
Cita-cita dan harapan.
Yang kau lambungkan dulu,
Bersama para pejuang kemerdekaan.

Hei Bung!
Kenangan api-api darimu.
Tak lagi menyala-nyala diatas persada.
Melainkan menjadi tumpukan manuskrip usang.
Menjadi potret dinding, dan mural-mural.
Memberhalakanmu.
Menjadikanmu jargon-jargon.
Sungguh telah keblinger kami.
Sudikah kau tanya kabar kami?
Di sela doa kami untukmu.

Hei Bung!
Kami tahu, kami lebih baik darimu.
Namun, itu hanya berlaku saat kami bersatu.
Engkau cukup menjadi inspirasi gerak kami.
Kami menguasai teknologi.
Apa ada media sosial di jamanmu?
Tak terbayang susahnya mobilisasi masa di jamanmu.

Tapi Bung!
Engkau bersama kawan-kawan pejuangmu.
Menyatukan hati hingga melewati samudra.
Meronce tekad untuk merdeka.

Ini kami Bung!
Bangga akan perpecahan.
Hingga batas warna celana dalam.
Pun menjadi persoalan perkawinan.
Bahkan peci dan sorban.
Jadi gunjingan.

Kami yakin engkau masih membanggakan kami, Bung!
Meski dengan menelan getir rasa kecewa.
Kami berharap engkau damai sentausa,
Di alam sana.
Tapi kami mempertontonkan tragika dan prahara.
Dalam sela-sela do'a yang kami panjatkan.
Untukmu.

Semoga kami masih mewarisi idemu!

Tegar P S Widodo
Kediri, 6 Juni 2017 (Bulan Bung Karno)

No comments:

Post a Comment

PELUH DAN KARYA

Mari berjihad! Melawan miskin dan malas Seiya semesta selaras jiwa Berkarya sepenuh hati Janji Tuhan itu nyata Berikan surga hasil...

Persembahan Kami