Monday, December 3, 2018

EMISAN KEPADA BANGSA


   * Pejuang Veteran Indonesia

Kami berjalan terhuyung pada kalian.
Disaat nafas kami hampir ujung.
Menengadahkan tangan menuju kalian.

Anak-cucu bangsaku.
Kami datang meminta ibamu.
Kami hanyalah perebut kemerdekaan yang kau nikmati kini.
Kemerdekaan yang kami rebut dengan peluh dan darah kami.
Kami hanyalah sisa-sisa dari guguran bunga bangsa yang telah meregang nyawa.
Jika kami tau kehidupan negara akan seperti ini, tentu kami menginginkan peluru pasukan Oost-Indische Compagnige menembus kepala kami.
Meregang nyawa kami.
Dari pada kami terkatung-katung ditengah kemerdekaan yang kalian nikmati.
Yang kami rebut dahulu!

Kami datang mengharap iba.
Dikala kutuk dan pitam sudah tak mampu lagi,
Menggugurkan kecongkakan kalian.
Menumbangkan keangkuhan kalian.
Kemerdekaan yang kami wariskan hanya membuat kalian berpesta diatas pusara saudara-saudara kami.
Kami takut hal itu terjadi pada kami, pada pusara kami nanti.

Anak-cucu bangsaku.
Kami lelah melihat kalian menggoreng kuasa.
Mempermainkan sejarah yang kami tulis.
Meski bukan dengan tinta emas.
Tapi coretan itu darah kami!

Kami datang membawa iba, kami datang mengharap iba.
Masihkah kalian membuta akan realita?
Meski bukan sepantasnya iba menjadi wajah kami.
Namun jika kutuk pitam tak kuasa meruntuhkan durhaka.
Dengan apa lagi kami harus berbahasa?

Tegar P S Widodo
Kediri, 6 Nov '17

No comments:

Post a Comment

PELUH DAN KARYA

Mari berjihad! Melawan miskin dan malas Seiya semesta selaras jiwa Berkarya sepenuh hati Janji Tuhan itu nyata Berikan surga hasil...

Persembahan Kami