Ini Budhi
Suri tauladan sedari kecil
Pedoman kenali jati diri
Tuntunan anak negeri
Budhi membudaya
Dahulu pernah kita kenal
Budhi pergi ke sekolah
Tuntut ilmu setinggi angkasa
Lambungkan harapan ke nirwana
Agar berguna untuk semua
Ini Budhi
Mempunyai saudari bernama Nurani
Biasa dipanggil Ani
Bersama-sama,
Budhi dan Ani menyalakan pelita
Menyusuri lembah gelap nafsu
angkara
Menuju terangnya keberadaban
Ini Budhi
Ini bapak Budhi
Ini ibu Budhi
Budhi bukan hewani
Budhi tidak pernah kencingi muka
bapaknya
Budhi bukan anjing, yang
mengawini ibunya sendiri
Budhi bukan anak durhaka
Bapak Budhi ajarkan berdikari
Ibu Budhi, Ibu Pertiwi
Namun kini,
Tak seorangpun tahu nasib Budhi
Budhi mungkin sedang terkapar
Sekarat dan menderita sakit keras
Bisa jadi malah Budhi telah mati
Budhi yang dahulu
Namanya kini tergantikan oleh
brandy, oleh whiskey dan oleh martini
Dimensi waktu telah menggulung Budhi,
menggulung Ani
Bahkan membunuh bapak dan ibu Budhi
Anak negeri kini tidak diajarkan
gosok gigi
Sehingga semakin busuk ucapan
sehari-hari
Dusta, fitnah, caci dan maki
Bahkan kelamin menjadi kesenangan sehari-hari
Nafsu angkara menggantikan Budhi
Ini Budhi
Dilupakan jaman, termakan
modernisasi
Ini Budhi
Anak kampungan yang terlupakan
Dan ini Budhi, ku harap engkau
kembali
waw ini budi ini ibu budi ini wati ini ima kakak budi teringat pelajaran sekolah SD jaman dulu.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMotivasi tetaplah JAS MERAH mas Siwi. Pendidikan yang semakin merapuh, mengakibatkan tergesernya "Budi" dalam perwatakan anak negeri. Mengacu pada fenomena trendsetter yang malah justru banyak membawa dampak miring dan sumbang. Menggerus "Budi" dalam makna sebenarnya. Lebih ngeri lagi ketika saya pernah bertemu dengan anak SMA (Suku Jawa), yang tidak bisa mendialogkan Bahasa Krama Inggil dengan orang yang lebih tua.
ReplyDelete